1.1.j. Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1



Pemikiran-Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Nama CGP        : Dewi Rorowulan, S.Pd

Asal Sekolah    :  SMAN 1 Baturraden

Tugas               : 1.1.j. Koneksi Antar Materi

Pemikiran KHD:
Pendidikan menurut filosofi Ki Hajar Dewantara adalah menuntun segala kekuatan kodrat anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Guru sebagai seorang pembelajar ibarat seorang petani  yang menanam padi. Dimana, petani tidak dapat  menentukan arah tumbuh padi. Yang dapat dilakukan  petani agar mendapat hasil maksimal adalah dengan  menuntun tumbuhnya padi dengan perlakuan seperti  memberi pupuk, mencukupi air, membasmi hama  padi, dan sebagainya. Namun petani tidak dapat  mengubah kodrat padi menjadi tanaman lain. Demikian halnya dengan seorang guru yang  berperan sebagai pendidik. Untuk menghasilkan  murid yang cerdas dan berbudi pekerti, guru  dapat menuntun murid dengan mengajar,  memotivasi dan perlakuan lain yang dapat  memaksimalkan pertumbuhan murid. Namun  guru tidak dapat mengubah kodrat murid. Saya memandang diri saya sebagai seorang  pemelajar dan pembelajar jika dikaitkan dengan  pemikiran KHD sebagai seorang petani yang selalu  berinovasi dalam memberi perlakuan baik dan  dapat menuntun murid menjadi lebih baik dan  bahagia sesuai dengan kodrat zaman. Sebagai  seorang guru saya tidak dapat berhenti belajar  karena saat saya berhenti belajar saya harus  berhenti mendidik.


Sosio-Kultural

KHD berpesan pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan. Padahal ini kebudayaan dan pendidikan adalah satu kesatuan utuh. kebudayaan yang dimaksud adalah adat istiadat dimana siswa itu tinggal bisa berupa adat kebiasaan, permaiannan tradisional, musik dan tari tradisional.

Filosofi KHD mengenai asas Tri-Kon dapat dilambangkan sebagai sistem tata surya, di mana murid digambarkan sebagai planet yang mengorbit pada matahari (simbol nilai kemanusiaan) dalam garisnya masing-masing. Matahari menjadi pusat nilai profil pelajar Pancasila. 

Setiap planet berevolusi dengan kecepatan yang berbeda-beda, namun tak pernah berhenti bergerak (Syahril, 2018). 

KHD saya ilustrasikan seperti rasi bintang yang memberi keindahan langit malam serta memberikan petunjuk dalam dunia pendidikan. Guru ibarat astronot yang Mengatur satelit untuk kebutuhan teknologi dan komunikasi seluruh planet (siswa), melakukan eksplorasi, pengamatan dan dokumentasi.


Penerapan Pemikiran KHD di kelas:
Proses pembelajaran dan suasana kelas yang mencerminkan pemikiran Ki Hajar Dewantara secara konkret sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di kelas Mapel PJOK yaitu :
  1. Menerapkan budaya 5S.
  2. Memulai kegiatan pembelajaran dengan berdoa.
  3. Setelah berdoa siswa di wajibkan menyanyikan lagu indonesia raya dan lagu daerah.
  4. Sebelum ke materi PJOK siswa mempraktekkan penerapan permainan tradisional sebagai  pemanasan berbentuk permainan.
  5. Mengajarkan olahraga silat adalah olahraga asli indonesia dan macam macam permainan tradisional sebagai bentuk olahraga.

Kesimpulan:

Setelah menerapkan proses pembelajaran sesuai pemikiran Ki Hajar Dewantara siswa di kelas saya menjadi lebih aktif dan antusias dalam proses pembelajaran. mereka menjadi lembih gembira dengan adanya permainan tradisional sebagai bentuk pemanasan sebelum materi PJOK. 

Dokumentasi Aksi:

Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Nasional dan Daerah

Bermaian adalah kodrat anak
 Penerapan permainan Gobag Sodor




Testimoni Siswa












Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "1.1.j. Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1"