1.3.j. Koneksi Antar Materi - Modul 1.3

 

 

(Belajar sambil mendengarkan lagu)
  1. Merefleksikan dan mengaitkan pemahaman antar modul dalam mewujudkan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila pada murid-muridnya dengan paradigma inkuiri apresiatif (IA) di sekolah.
    Pendidikan menurut filosofi Ki Hajar Dewantara adalah menuntun segala kekuatan kodrat anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Belajar dari Filosofi Ki Hajar Dewantara sebagai Pedoman  Menjalankan Visi Perubahan "Ing Ngarso Sungtulodo Ing  Madyo Mangung Karso Tut Wuri Handarjani" sampai saat ini menjadi pedoman Pendidikan di Indonesia. Hal ini dikarenakan filosofi dari Ki Hajar Dewantara ini mempunyai arti yang sangat mendalam. Dari filosofi tersebut, kita dapat membimbing murid -murid kita untuk berkembang sesuai dengan kodratnya. Selain itu kita juga dapat merancang pembelajaran yang menyenangkan, sehingga murid - murid akan merasa nyaman dalam mengikuti pembelajaran. 

       Ada 6 profil yang harus ditanamkan dalam setiap  murid yaitu :
  1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME  dan berakhlaķ mulia; 
  2. Bernalar Kritis; 
  3. Mandiri;  
  4. Berkebinekaan Global; 
  5. Bergotong Royong; 
  6. Kreatif.
    Profil pelajar pancasila ini bisa kita tanamkan kepada  siswa melalui berbagai kegiatan, bisa di dalam kelas dengan pembelajaran yang berpihak pada murid dan menyenangkan, ataupun kegiatan ekstrakurikuler. Dengan berbagai macam kegiatan yang menerapkan filosofi KHD yang memiliki nilai profil pelajar pancasila  diharapkan dapat membekas di dalam benak murid menjadi sebuah karakter pelajar yang di harapkan setiap guru.

    Guru harus membangun hubungan yang positif dengan siswa seperti menghargai keunikan mereka, mendengarkan dengan empati, dan menunjukkan minat pada apa yang mereka sukai, mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan, mengapresiasi beragam perspektif, bahwa setiap siswa memiliki pengalaman yang berbeda serta mendorong mereka untuk berbagi perspektif mereka dan menghargai kontribusi unik dari setiap individu.

    Filosofi KHD memiliki tujuan pendidikan untuk menciptakan murid yang memiliki nilai profil pelajar pancasila melalui paradigma inkuiri apresiatif (IA) di sekolah yang dapat dilakukan di setiap kegiatan. Guru harus menggali nilai-nilai yang sudah ada pada murid dan dikembangkan secara kolaborasi melalui pembelajaran berbasis projek. Nilai-nilai yang sudah ada harus di munculkan agar, setiap murid memiliki nilai-nilai (Profil Pelajar Pancasila). Menggunakan Refleksi untuk Pembelajaran, Dorong siswa untuk merenungkan proses belajar mereka sendiri. Ajarkan mereka untuk mengevaluasi apa yang telah mereka pelajari. Memberikan Umpan Balik yang Membangun, yaitu umpan balik yang konstruktif dan mendukung. Menghargai Proses dan Hasil, saya memberikan pengakuan atas upaya keras murid dan pencapaian mereka. Sehingga akan saling berkesinambungan dan saling menguatkan dalam penerapan filosofi KHD, profil pelajar pancasila dengan menerapkan paradigma inkuiri apresiatif.

2. Revisi dan rumuskan dengan penuh keyakinan, visi yang telah Bapak/Ibu buat berdasarkan jawaban pertanyaan diatas, ke dalam sebuah VISI yang membuat Bapak/Ibu bersemangat ketika membacanya, dan menggerakkan hati setiap orang yang membacanya!
   Setelah saya merefleksikan pemahaman filosofi KHD dan Profil Pelajar Pancasila pada murid-muridnya dengan paradigma inkuiri apresiatif (IA) di sekolah. Saya menyadari bahwa pengetahuan yang saya dapat merupakan satu kesatuan yang memiliki keterkaitan dalam mencapai tujuan pendidikan. untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut saya harus memiliki sebuah visi sebagai penyemangat dalam mengajar dan visi tersebut dapat menggerakkan setiap orang yang membacanya. 
berprestasi, 
"Kreatif, Inovatif, Mandiri dan Berakhlak Mulia"

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "1.3.j. Koneksi Antar Materi - Modul 1.3"